Sunday, October 19, 2008

CS-1



Handling sangat stabil saat diajak manuver ekstrem

PT Astra Honda Motor (AHM); CS-1 (City Sport One). Di sirkuit Kenjeran Park, Surabaya, Jatim (6/4), Mr. Testo diberi sesi khusus untuk meladeni ketangguhan kuda besi spesies baru ini.

Kok khusus? Iya dong, wong di saat bersamaan banyak media lain juga diundang, kok. Makanya, biar gak ngeganggu kekhusyuan kami, tempat dan waktunya juga dipisahkan. Hingga akhirnya, performa si x-over motorcycle ini tergambar jelas. Top speednya; 115 km/jam.

BAWAH KE TENGAH BERTENAGA
Desain CS-1 benar-benar nyeleneh dan out of the box. Mungkin julukan yang tepat adalah bebek super atau bebek sporti. Karena ini bebek bertenaga super yang tampilannya nan sporti. Kalo disingkat, boleh dong kita sebut bekti (bebek sporti)?

Seperti kata Mr. Miki Yamamoto, presdir PT AHM, “Motor ini modelnya benar-benar baru di dunia. Kami jadi yang pertama main di kategori ini.” Ini pun tergambar waktu Mr. Testo duduk di jok CS-1. Nuansanya bener-bener baru. Riding positionnya mirip bebek.

Namun kesan yang tertangkap saat pandangan manyapu bagian depan, justru seperti naik motor jenis sport. Mungkin efek dari rancangan bodi tengah yang sekilas bak tangki di motor sport. Padahal letak tangki adanya di bawah jok kayak bebek.


Dipakai boncengan ayunan suspensi tetap nyaman

Sementara bagian dalam bodi tengah yang mirip tangki, fungsinya justru sebagai bagasi. Hebatnya, meski tampilan bodi terkesan gede bila dibanding bebek umumnya, bobot CS-1 terasa sangat ringan lo. Berat kosong hanya 114 kg.

Tak sabar, mesin pun distarter. Dapur pacu berkonfigurasi tegak dengan kapasitas murni 124,7 cc langsung menyala. Begitu pula ketika Mr. Testo mencoba menghidupkan pakai kick starter. Padahal kompresi mesin yang mencapai 10,7:1 tergolong tinggi lo.

CS-1 segera dituntun masuk lintasan sirkuit Kenjeran yang sudah clear. Satu lap pertama Mr. Testo mengelilingi lintasan guna menghafal trek yang banyak dihiasi tikungan lebar dan chicane serta mencari racing line ideal. Biar tidak salah buka tutup gas dan menentukan titik pengereman.

Setelah yakin, memasuki lap kedua Mr. Testo langsung memelintir gas sedalam-dalamnya untuk mengetahui seberapa besar entakan tenaga yang mampu dihasilkan mesin berteknologi SOHC dan berpendingin udara yang dipakai CS-1.

Alamak, meski kapasitas mesin hanya 125 cc dan jumlah katup di kepala silindernya cuma 2 buah, respons tenaga mulai putaran bawah hingga tengah terasa gede. Akselerasi motor mampu melesat cepat waktu grip gas mulai dibuka. Beda deh dengan bebek sekelas.

Buktinya saat diukur Vericom VC3000, untuk mencapai jarak 0–201 meter, CS-1 hanya butuh 12,28 detik (bobot Mr. Testo 77 kg). Sayang, kemampuan top speed-nya saat diuji terpisah hanya mentok 115 km/jam. Mungkin karena putaran mesin sengaja di-limit tidak terlalu tinggi lewat CDI. “Limiter-nya dipatok cuma sampai 11.300 rpm. Untuk alasan safety,” beber Wedijanto, technical service AHM.

Soal handling, CS-1 patut diacungi jempol. “Dipakai menikung ekstrem sasis tak terasa ‘lari-lari’. Bobot motor juga terasa enteng, sehingga manuver motor sangat lincah,” bilang Agus Bleduk, pembalap road race nasional yang ikut menjajal performa motor yang on the road Rp 16,9 juta (Jakarta) ini dalam acara launching CS-1 di Mall Pakuwon, Surabaya.

Padahal posisi setang tampak tinggi lo. “Beda dengan Honda Sonic 125 yang setangnya lebih rendah,” lanjut Agus. Sebelum menjajal langsung, Mr. Testo juga sempat mengira dengan posisi kemudi seperti itu, CS-1 akan sulit diajak menikung rebah. Ternyata perkiraan itu meleset. Motor ini justru mantap diajak menikung sampai foot step depan menyentuh aspal. Wajar bila motor ini oleh AHM disasarkan untuk kawula muda perkotaan yang doyan kecepatan dan gaya.

Data akselerasi
0 – 60 km/jam : 5,59 detik
0 – 80 km/jam : 8,48 detik
0 – 100 meter : 7,54 detik
0 – 201 meter : 12,28 detik
Top speed : 115 km/jam (bobot tester 78 kg)
Konsumsi BBM : 46,2 km/liter (kecepatan max tak lebih dari 70 km/jam)

Data spesifikasi
P x L x T : 1.932 x 682 x 1.042 mm
Jarak sumbu roda : 1.251 mm
Ground clearance : 130 mm
Berat kosong : 114 kg
Tipe rangka : Twin tube frame
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Swing arm, monosok
Ban depan : 70/90-17 M/C 38P
Ban belakang : 80/90-17 M/C 44P
Rem depan : Cakram hidraulik, piston ganda
Rem belakang : Cakram hidraulik, piston tunggal
Kapasitas tangki : 4,1 liter
Tipe mesin : 4-Tak, OHC, 2 katup
Sistem, pendingin : Radiator dengan kipas elektrik
Bore x stroke : 58 x 47,2 mm
Kapasitas murni : 124,7 cc
Rasio kompresi : 10,7:1
Tenaga maksimum : 12,66 dk/10.ribu rpm
Torsi maksimum : 10,2 Nm/7.500 rpm
Sistem kopling : Manual, multiplate wet clutch
Transmisi : 5-speed, 1-N-2-3-4-5
Starter : Electrik dan kick starter Aki : MF, 12 V-3,5 Ah
Sistem pengapian : DC-CDI

No comments: