Sunday, October 19, 2008

MIo Vs. BeAT

Komparasi Yamaha New Mio VS Honda BeAT

Honda BeAT

Yamaha New Mio

Real battle. Itu ungkapan yang pas buat ngegambarin komparasi Honda BeAT Vs Yamaha New Mio (NM) kali ini. Lo? Yups, selain kedua skutik ini sama-sama baru, keduanya juga pernah kami komparasi. Jadi ini tanding ulang. Apalagi dimensi keduanya mirip.

Enggak percaya? Nih kite kasih sedikit data speknya. BeAT andalan pabrik berlambang sayap mengepak punya Tinggi 1.859 X Lebar 876 X Panjang 1.053 mm. Nah sementara jawara dari Yamaha punya dimensi 1.820 x 675 x 1.050 mm.

Beda tipis juga berlanjut ke urusan ground clearance. BeAT disetting dengan jarak 156 mm dan NM sedikit lebih pendek yakni 130 mm. Nah ini dia, untuk panjang sumbu roda keduanya sama-sama memakai ukuran 1.240 mm. Oke deh, langsung saja simak hasil komparasi 2 skutik paling anyar yang mengaspal di jalanan Tanah Air.

Desain
Secara kasatmata, desain BeAT sedikit banyak merefleksikan Honda Vario yang lekukannya lebih banyak menyudut. Gitu juga New Mio, lekukan melengkung pada beberapa bagian di bodi Mio lawas, masih dipakai sebagai ciri khas skutik andalan Yamaha ini.

Fitur

Mulai dari atas dulu. Meski desainnya berbeda, namun spidometer manual (jarum) dengan tulisan angka kecepatan dipadu warna energik, masih menjadi andalan kedua skutik ini.

Soal penerangan, lagi-lagi milik BeAT ini mirip Vario. Meski konturnya berbeda, pancaran cahaya disorotkan langsung dari tameng depan. Nah Mio, letak dan desain headlamp-nya masih kayak yang lama. Tapi si NM ini jadi tampak beda, karena ada ubahan pada desain dan tata letak lampu sein dan lamu kota. Lainnya, di BeAT juga banyak mengadopsi fitur safety kayak Vario (parking break lock dan side stand).

Handling

Mirip yang lama, New Mio ini masih enak diajak bermanuver di kemacetan. Hal sama juga terasa saat BeAT diajak zig-zag di jalanan Jakarta yang cenderung padat merayap. Tapi perbedaan akan terlihat ketika BeAT dibesut biker bertinggi di atas 175 cm. “Lutut sedikit mentok di dek depan,” gumam Mr. Testo.

Uji keseimbangan kendaraan dengan lepas tangan juga dilakukan. Hasilnya bodi NM langsung dirasakan sedikit ngebuang ke kiri sementara BeAT tetap jalan lempeng. Saat dibawa menikung, suspensi emang terasa mantap. Tapi saat BeAT dibawa rebah, ada sedikit perasaan canggung. “Kemungkinan kompon ban yang dipakai BeAT,” ulas Mr. Testo. Sebaliknya jagoan Yamaha, tetap tenang saat dipakai buat tes menikung dengan ekstrem.

Performa
Akselerasi NM agak lamban. Itu kebalikan saat Mr. Testo berbobot 65 kg tarik gas BeAT. Semua itu tentu dibuktikan juga lewat data tes pakai alat ukur merek PerformanceBox buatan Inggris. Di mana untuk bisa menggapai kecepatan 0-60, BeAT membutuhkan waktu 7,6 detik dan NMS 7,9 detik. Tipis...!

Namun hasil agak berbeda tercatat saat pengukuran dilakukan pada jarak tertentu. Masih memakai PerformanceBox, saat jarak dipatok 0-100 m, NM mampu menorehkan catatan 8,2 detik dan itu lebih cepat 0,3 detik dibanding BeAT.

Tes berikutnya, jarak 0-201 m. Untuk putaran mesin dari tengah ke atas, ternyata BeAT masih lebih unggul dari NM (data lihat tabel). Hm.. kayaknya rasio kompresi yang 9,2 : 1 plus kombinasi diameter piston yang 50 mm X panjang langkah 55 mm, membuat akselerasi mesin putaran bawah BeAT lebih yahud.

Untuk NM sendiri, kompresi 8,8 : 1 mm dan diameter piston 50 X panjang langkah 57,9 membuat tenaga putaran mesin tengahnya dapat diandalkan.

Speed BeAT NM
0-60 7,6 dtk 7,9 dtk
0-80 14,78 dtk 16,5 dtk

Akselerasi Jarak
0-100 8,5 dtk 8,2 dtk
0--201 13,8 dtk 14,5 dtk

Konsumsi Bensin
Metodenya, skutik dipakai jalan Mr. Testo. Kecepatannya, jarum spidometer kedua skutik sama-sama dipanteng antara 60-70 km/jam. Nah, setelah menempuh jarak 10 km, BeAT yang kapasitas mesinnya 110 cc sanggup menempuh jarak 50 km untuk 1 liter bensin.

“Saat mencoba di NM yang volume mesinnya 115 dengan jarak yang sama, jarak tempuh yang didapat 44,4 km untuk pemakaian 1 liter bensin,” terang Mr. Testo. Sedikit lebih boros, karena memang karakter mesinnya yang cenderung enak di putaran menengah ke atas. Sementara di bawah, perlu lebih dalam memelintir bukaan gas.

Harga

Dengan pengaplikasian fitur yang terbilang lebih banyak dari NM, wajar kalo BeAT yang hanya ada pelek racing (CW) dijual sedikit lebih mahal; Rp 12 juta (on the road) DKI. Sedang NM, dipasarkan Rp 11.885.000 dan yang jari-jari Rp 11.160.000 (DK

Kesimpulan Mr. Testo
Dua pabrikan Jepang ini sama-sama kuat. Sama-sama punya nama dan produk inovatif. Hanya saja, Honda menang di umur. Tapi Yamaha udah lebih dulu jualan skutik (market leader). Kalo soal tampilan, pastinya kedua skutik ini gaul banget. Mio lebih universal, sementara BeAT kental nuansa anak mudanya.

Nah dari situ bisa diputuskan, Anda skutiker tipe apa? Agresif dan dinamis, monggo BeAT dilirik. Tapi kalo elegan, Mio dipastikan cocok buat Anda. Lainnya, harga second Mio(versi lama) masih bertahan tinggi. Sementara BeAT belum terdeteksi, karena masih baru. Selamat memilih!

Penulis : Tim OTOMOTIF

No comments: