Sunday, October 19, 2008

Test Ride Kawasaki Ninja 250 R

Masih penasaran sama Kawasaki Ninja 250? Oke, Mr. Testo mo cerita pengalaman saat ngetes, nih! Pastinya to the point aja, ya! Dari segi tampilan tentu Anda sudah pada tau bentuknya seperti apa. Buat yang belum tau, silakan pelototi gambarnya di sini.

Nah, saat ngambil unit tesnya dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Pulogadung, Jaktim, Reiner M. Sitorus, senior manager bagian spare part & service KMI kasih wejangan. “Motor ini bensinnya unleaded (tanpa timbal) dan minimal pakai yang beroktan 92 atau setara Pertamax. Sebab rasio kompresinya tinggi lo, yakni 11,6:1. Sedang kapasitas tangkinya mencapai 18 liter.”

Kebetulan Ninja 250R yang dipinjamkan ke Mr. Testo warnanya hitam. Kondisinya gres dan jarak tempuh di odometer baru 2 km. Sementara saat ini yang dijual di Indonesia baru 3 warna. Dua lainnya, lime green dan passion red. Tampilan ketiganya sama-sama cihuy deh, mengisyaratkan performa dan kejantanan. Selepas dari KMI, Mr. Testo langsung inreyen keliling kota Jakarta. Niatnya sekalian pengen tau rasanya naik motor berkonsep sport tulen yang posisi setangnya merunduk plus bodi full fairing dengan dimensi lumayan gede di kemacetan ibu kota.


Kental nuansa moge

Empasan suara khas motor multisilinder
Hasilnya, baru berjalan sekitar 1/2 jam pada jam kerja (sekitar pukul 12.00-13.00 siang), Mr. Testo langsung terjebak macet di kawasan Pasar Senen, Jakpus. Meski begitu, jarak himpitan mobil dan bus gede belum begitu rapat, sehingga tidak menyulitkan Mr. Testo untuk nyelip secara perlahan. Namun begitu berhadapan sama lampu merah, himpitan kendaraan makin rapat, Mr. Testo harus pasrah mengantre di belakang rentetan biker lainnya.

Alamak, baru 5 menit di lampu merah, hawa panas cukup menyengat mendadak menyerang seputar paha bahkan hingga ke muka. Itu bukan hanya karena terik matahari di ubun-ubun. Melainkan juga lantaran hawa panas mesin lewat celah-celah di fairing serta semburan kipas radiator dari dekat setang.

“Rasanya saat itu gak betah. Memang sih naik motor ini serasa naik moge, sehingga berkesan macho. Tapi konsekuensinya ya sama juga kayak moge. Efek hawa panas mesinnya itu lo, kalau berhenti lama bakal sangat terasa, hehehe..,” tutur Mr. Testo.

Maklum, konsepnya kan motorsport. Sudah pasti lebih sip diajak melesat di kawasan bebas hambatan. Misal keluar kota dan sebagainya. Sehingga hawa panas mesin tak akan dirasa. Sementara kalau dipakai buat beraktivitas sehari-hari di daerah kota yang belakangan kian macet, ya harus siap risiko tadi.

Sebaliknya, paling sip ya dipakai buat gaul. Misal dibawa kongkow dengan teman-teman ke kafe, tempat tongkrongan atau dipakai berlibur. Pastinya, saat kondisi adem, misal pagi, sore atau malam. Dijamin Anda tak akan kegerahan, deh.

Oh ya soal performa mesin, Anda tak perlu ragu lagi. Top speed motor dengan jumlah transmisi 6-percepatan ini mampu tembus hingga 160 km/jam pada gigi 6. “Kecepatan segitu didapat pada putaran mesin 13.000 rpm di jalan datar,” terang Mr. Testo. Lalu, lanjut Mr. Testo yang berbobot 78 kg, karakter transmisinya rapat-rapat antar giginya alias close ratio.

Torsi mesin di putaran bawah juga dahsyat untuk ukuran motor 250 cc. Meski max torquenya, 22 Nm didapat pada putaran mesin tinggi (9.500 rpm). “Pelintir gas dikit aja, motor langsung ngibrit. Apalagi kalau main slip kopling,” tambah Mr.Testo. Entakan power di putaran tengah hingga atas pun terasa ngisi terus. Apalagi dikombinasi transmisi close ratio. Membuat tenaga putaran mesinnya di tiap gigi seperti tak putus-putus.

Sementara buat dipakai berkaselerasi normal atau sedang, cukup lakukan pergantian gigi pada putaran mesin sekitar 4.000-5.000 rpm. Dengan cara berkendara seperti itu dan kecepatan dipatok tak lebih dari 70 km/jam pada gigi 6, konsumsi bensinnya masih bersahabat. Yakni 1 liter Pertamax bisa 30,625 km.

Data Pengetesan KLX250S Ninja 250
Akselerasi
0 – 60 km/jam : 3,2 dtk
0 – 100 Km/jam : 8,1 dtk
0 – 201 meter : 10 dtk
0 – 402 meter : 16 dtk
Top Speed (gigi 6) :160 km/jam
Konsumsi BBM : 30,625 km/liter

Penulis : Dic, Oct (Tabloid OTOMOTIF)

No comments: