Monday, October 20, 2008

Klasifikasi Injeksi

Sejak ditemukan pertama kali, sistem injeksi bensin telah mengalami beberapa kali penyempurnaan. Secara keseluruhan terbagi tiga yaitu tipe mekanis, mekanis-elektronis dan elektronis. Tetapi jika dilihat dari cara mendeteksi udara yang masuk bisa dikategorikan menjadi dua tipe. Yaitu tipe manifold absolute pressure (MAP) dan tipe air flow meter (AFM).

Pada tipe mekanis, injektor membuka terus menerus pada tekanan bensin tertentu, tidak dilengkapi sensor kelistrikan dan ECU. Sedangkan sistem injeksi mekanis yang memakai unit pengontrol elektronika masuk kategori mekanis-elektronis. Lalu tipe elektronis apabila injektor membuka secara elektromagnetik diatur oleh unit pengontrol elektronika atau ECU. Sistem injeksi modern sudah menggunakan tipe ini.

Tipe MAP dan AFM masuk kategori sistem injeksi elektronis. Keduanya terdapat perbedaan pada metode pengukuran udara yang masuk ke dalam silinder. Hal ini menjadikan konstruksi komponen pengukur udaranya juga berbeda.

Tipe MAP mengukur kevakuman di dalam intake manifold dan volume yang disensor berdasarkan kerapatan udara. Tipe ini sering disebut D-Jetronic. Dalam bahasa Jerman, “D” kepanjangan “drunk” yang berarti tekanan. Dan Jetronic adalah sebutan yang diciptakan oleh Bosche yang artinya injeksi.

Tipe MAP sering disebut L-Jetronic. Dalam bahasa Jerman, “L” kepanjangan “luft” berarti udara. Karena tipe ini menggunakan air flow meter (penimbang udara) yang langsung menyensor jumlah udara yang mengalir ke dalam intake manifold. Dalam perkembangannya, air flow meter sendiri banyak macamnya. Misalnya AFM tipe mekanis, kawat panas, optical karman vortex dan lain-lain.

Pada motor injeksi yang diproduksi di Indonesia, baik Honda Supra X125 PGM-FI, Yamaha V-Ixion maupun Suzuki Shogun 125 FI masuk kategori D-Jetronik. Karena keduanya mengaplikasi komponen MAP dan bukan komponen AFM. Pembahasan selanjutnya akan diperdalam khusus tipe MAP (D-Jetronic) yang diterapkan pada Supra X125 PGM-FI, V-Ixion dan Shogun 125 FI.

Macam-macam sistem injeksi :
1. Tipe mekanis
2. Tipe mekanis-elektronis
3. Tipe elektronis
Tipe elektronis dibagi lagi menjadi :
1. Tipe D-Jetronic
2. Tipe L-Jetronic

No comments: